Sekarang ini, orang jarang yang bertanya apa itu web developer. Pasalnya, mereka sudah tidak asing lagi dengan website. Bahkan, orang-orang tua sudah bisa mengakses internet. Setidaknya, mereka tidak lagi kaget ketika mereka bisa mencari informasi apapun di internet. Mereka tahu itu ada kaitannya dengan web atau website.
Akan tetapi, tidak semua mengerti apa yang dilakukan oleh seorang web developer. Yang ada di pikirannya adalah orang yang membuat website. Itu saja. Padahal seorang web developer tidak hanya berkutat pada hal itu saja.
Sementara itu, orang yang bekerja di bidang IT biasanya tidak mau menjelaskan secara detail mengenai apa itu web developer. Mereka tidak mau menjelaskan hal yang rumit. Mereka cukup mengatakan bahwa web developer berperan membuat website. Titik.
Daftar Isi
1. Ulasan Singkat Mengenai Seorang Web Developer
Ada satu pertanyaan yang orang perlu tahu. Apakah setiap orang yang bisa membuat website pasti disebut dengan web developer? Jawabannya tidak.
Sekarang ini, membuat website sederhana tidak perlu bantuan dari seorang web developer. Orang yang tidak mengerti bahasa pemrograman pun bisa membuat website.
Mereka tinggal beli domain, hosting, dan pasang template. Selesai. Website sudah bisa diakses.
Itulah mengapa orang harus tahu apa itu web developer. Ia tidak hanya bisa membuat website dengan menggunakan template yang sudah disediakan. Lebih dari itu, mereka membuat website dari nol.
Ibarat kata, ia seperti tukang bangunan yang membuat rumah mulai dari desain, pembuatan pondasi, hingga rumah bisa ditinggali.
Maka dari itu, seorang web developer setidaknya memiliki dua skill utama.
- Pertama, skill untuk membuat konsep website seperti apa yang ingin dibangun kedepannya.
- Kedua, skill untuk mengaplikasikan ilmu pemrograman sehingga konsep yang ada di benaknya bisa diimplementasikan menjadi sebuah website.
Tidak sampai di sana saja. Saat ini, seorang web developer juga diharuskan mampu membuat sistem menjadi lebih efektif. Website bukan hanya digunakan untuk menampilkan sebuah gambar atau informasi. Ada website ecommerce di mana seorang pembeli bisa dengan mudah melakukan transaksi.
Tugas seorang web developer adalah memastikan pembeli mudah mencari produk yang ingin dibeli. Kemudian, transaksi elektronik pun bisa dilakukan di website tersebut dengan aman. Keamanan ini pula yang menjadi tugas berat seorang web developer.
Dari penjelasan tersebut, Anda pasti mengerti kan mengapa ahli IT kurang begitu semangat untuk menjelaskan apa itu web developer. Pasalnya, ini bukan sekedar profesi yang bisa dijelaskan dengan satu kalimat. Butuh penjelasan panjang lebar agar benar-benar merepresentasikan pekerjaan seorang web developer.
2. Perusahaan Apa Saja Yang Butuh Web Developer?
Dulu, seorang web developer mungkin hanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan IT. Contohnya saja perusahaan yang bergerak di bidang informatika.
Sekarang, hampir semua perusahaan membutuhkan seorang web developer. Pasalnya, perusahaan tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Mereka tidak mau ditikung oleh kompetitor pendatang baru yang biasanya menggunakan strategi internet marketing.
Para pemilik perusahaan lama juga ingin berubah. Mereka tidak mau ketinggalan. Mereka mencari seorang web developer yang handal. Dengan tujuan, perusahaan memiliki website yang bisa membuat perusahaan tetap survive di tengah kompetisi yang semakin ketat ini.
Akan tetapi, perusahaan yang selalu hunting web developer handal saat ini adalah startup. Lihat saja. sekarang semakin banyak startup bermunculan. Bisnis mereka tidak lepas dari pengaruh teknologi. Apapun bidang bisnis yang dijalankan, entah itu ecommerce, keuangan, industri kreatif, dan lain sebagainya, titik tumpunya ada pada teknologi. Dan di sinilah seorang web developer memiliki peran yang begitu penting.
Di sisi lain, anak-anak muda yang memilih untuk menekuni dunia digital juga berusaha untuk bisa bekerja di startup. Bagi mereka, tidak menarik jika mereka diterima di perusahaan biasa seperti BUMN. Jiwa muda mereka sangat sesuai dengan atmosfir bekerja yang diterapkan di startup.
Di startup, mereka merasa lebih leluasa untuk berkreasi. Mereka tidak perlu memakai pakaian yang formal. Waktu kerja mereka biasanya lebih fleksibel. Yang penting satu. Pekerjaan selesai sesuai dengan deadline.
Hal itulah yang membuat anak-anak muda sekarang ini mencari tahu apa itu web developer dan di mana mereka bisa belajar tentang hal tersebut. Mereka mengerti masa depan bisnis apapun sepertinya tidak lepas dari website dan internet. Ini membuat mereka memahami betapa luas peluang kerja jika mereka menjadi seorang web developer.
3. Tempat Belajar Agar Menjadi Web Developer Handal
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah di mana bisa belajar tentang web. Sebenarnya, ada banyak tempat untuk bisa mempelajari tentang hal ini. Belajar tidak harus di kampus meskipun memang ada jurusan khusus web development.
Faktanya, banyak juga web developer hebat yang belajar secara otodidak. Mereka belajar dari berbagai sumber, terutama yang ada di internet. Tidak sedikit tempat belajar web development gratis di sana.
Sayangnya, cara belajar yang seperti ini terkadang tidak terorganisir. Terutama mereka yang awam tentang web developer. Terkadang mereka bingung belajarnya harus dimulai dari mana.
Di sisi lain, ada juga tempat kursus web developer. Jumlahnya sangat banyak. Ada sekolah atau kursus web development offline. Ada juga yang online.
Hanya saja, jika Anda membutuhkan legalitas, tentu Anda perlu belajar di sebuah institusi formal seperti universitas atau setidaknya sekolah tinggi ilmu komputer. Dengan belajar di tempat seperti itu, Anda tidak hanya akan mengerti apa itu web developer dan ilmu apa yang harus dikuasi. Lebih dari itu, Anda juga akan mendapatkan ijasah.
4. Skill Yang Harus Dikuasai Seorang Web Developer
Banyak yang salah sangka mengenai web developer. Mereka sering menganggap web developer itu orang yang jenius mengenai ilmu komputer. Semua hal yang terkait dengan komputer dikuasai. Mereka yang memiliki anggapan seperti ini berarti tidak tahu apa itu web developer.
Ada spesifikasi tertentu. Bidang komputer itu luas. Web developer itu lebih pada menguasai tentang coding. Ini skill untuk membuat code yang disusun sehingga sebuah sistem, website, atau aplikasi bisa dijalankan.
Maka dari itu, skill coding wajib dikuasai oleh seorang web developer. Mereka harus belajar tentang berbagai bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, CSS, Javascript, dan lain sebagainya.
Seorang web developer itu sendiri juga dibagi menjadi dua. Ada yang menjadi frontend developer. Ada juga yang menjadi backend web developer.
Apa perbedaannya? Seorang frontend web developer bertugas untuk membuat tampilan website. Jika Anda melihat tampilan website, tampilan itulah hasil kerja dari seorang frontend web developer. Sementara itu, backend web developer menangani hal yang di belakang, seperti database.
Tidak semua web developer mampu menguasai dua kategori tersebut. Mereka yang mampu menguasai keduanya disebut dengan fullstact web developer.
Penutup
Nah, setelah membaca penjelasan tersebut, semoga saja Anda lebih tahu mengenai apa itu web developer. Atau jangan-jangan Anda justru tertarik untuk mempelajari tentang web? Mulailah dengan mempelajari bahasa pemrograman.
Sumber gambar utama : careerfoundry.com