Tahukah Anda apa itu hosting? Dan Kenapa hosting diperlukan dalam pembuatan sebuah website?
Hosting merupakan bagian terpenting dalam pembuatan website. Keberadaannya tentunya memiliki fungsi yang sangat penting. Dan jenisnya cukup banyak. Tentunya disesuaikan dengan cara penggunannya.
Bagi Anda yang ingin mengonlinekan bisnis melalui sebuah website, syarat wajibnya ialah membuatnya dengan memanfaatkan layanan hosting. Baik itu layanan yang gratis ataupun berbayar.
Tetapi bila ingin terlihat professional dan kredibel, pilihan utamanya ialah yang berbayar. Toh, biayanya bisa diatur dengan menentukan jenis layanan yang ditawarkan oleh penyedia hosting.
Di sini, kami tidak akan membahas tentang bagaimana membuat website. Kami hanya akan berbagi informasi tentang apa itu hosting, serta jenis dan fungsi utamanya. Kami juga melengkapinya dengan bagaimana cara memilihnya. Jika ini yang Anda cari, mari simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
1. Apa itu Hosting?
Sederhananya, hosting ialah space atau ruang yang nantinya bisa digunakan untuk membangun sesuatu. Pada prakteknya, bangunan yang dimaksud adalah sebuah website. Website ini menjadi rumah yang berisikan berbagai hal seperti gambar, artikel, video, script dan lain sebagainya.
Penjelasannya bisa dilihat dari ilustrasi ini. Hosting diibaratkan sebagai lahan bebas. Lahan ini bisa disewa oleh siapa saja pada penyedianya. Ketika lahan ini sudah disewa, penyewanya bisa memaksimalkannya untuk membangun sebuah rumah, kos-kosan atau bangunan lainnya.
Ketika lahannya tidak ada, sudah pasti jika Anda tidak akan bisa mewujudkan bangunan rumah atau semacamnya. Sama halnya jika Anda tidak memiliki hosting, Andapun tidak bisa membuat website.
Intinya, hosting merupakan space yang bisa dimaksimalkan sebagai tempat membangun ataupun tempat menyimpan seluruh data. Data ini meliputi gambar, video, artikel dan lain sebagainya. Dengan tersimpannya data di server, pencarian data dari pengguna internet akan lebih mudah.
Untuk menuntun pengguna internet yang mencari informasi, pengguna internet akan mengetikkan kata kunci. Lantas, keluarlah alamat website Anda di hasil pencarian. Di waktu yang sama, website Anda yang dibangun di dalam hosting bisa diakses untuk menemukan sejumlah informasi yang sedang dicari pengguna internet.
2. Inilah Fungsi – Fungsi Hosting
Bicara mengenai fungsi, hosting tentunya memiliki peranan yang sangat penting. Anda perlu memilikinya. Karena fungsinya adalah sebagai berikut ini :
Menyimpan File / Data
Fungsi utama dari hosting ialah sebagai tempat untuk menyimpan data. Data dari website akan tersimpan dengan rapi. Ketika ada user mencari data ini, data akan muncul dengan bantuan internet.
Memudahkan Orang untuk Mengakses Website
Dikatakan sebelumnya bahwa hosting diibaratkan sebagai lahan. Lahan yang sudah diolah tentunya akan menghasilkan tampilan baru. Pada kasus hosting, lahan ini dijadikan sebagai tempat berdirinya sebuah website. Website ini pastinya akan diisi oleh berbagai informasi yang diharapkan oleh pemiliknya. Informasi akan terus tersimpan di dalam website. Ketika ada orang lain yang sedang mencarinya, orang tersebut akan lebih mudah menemukannya.
Menjaga Website Tetap Online
Eksis tidaknya sebuah website di halaman pencarian google salah satunya ditentukan oleh layanan hostingnya. Ketika layanan ini diperpanjang oleh pemilik website, sudah pasti websitenya akan terus terlihat. Sebaliknya jika diputus, pemiliknya tidak memiliki lahan lagi. Praktis, bangunan websitenya juga akan hilang. Oleh karenanya, wajib bagi pemilik website untuk terus memanfaatkan layanan hosting. Sebagai tambahan, layanan ini bisa didapatkan secara gratis ataupun berbayar. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Jenis Hosting Yang Umumnya Disediakan Provider
Secara umum, jenisnya terbagi menjadi dua. Layanan gratis dan layanan berbayar. Khusus layanan gratis, ini sudah disediakan oleh pihak google. Biasanya digunakan oleh blogger pemula.
Sementara bagi yang ingin membuat websitenya professional untuk usaha atau semacamnya, seseorang perlu menyewa hosting dengan kisaran biaya bervariasi. Jenis layanan hosting berbayar ini terbagi menjadi beberapa. Diantaranya adalah sebagai berikut.
No | Jenis | Uraian Singkat |
1 | Shared Hosting | Setelah Anda mengetahui apa itu hosting, kini Anda perlu mengetahui jenisnya. Salah satu jenisnya dinamai dengan shared hosting. Apa itu?
Shared hosting merupakan hosting yang mana layanannya digunakan beramai-ramai. Maksudnya, hostingnya akan dibagi ke beberapa klien dalam pembuatan website. Dikarenakan cukup banyak penggunanya, maka biayanya akan lebih murah. Dan space yang ditawarkan itu bertingkat. Ini bisa dicermati pada paketnya. Shared hosting ini cocok sekali dimanfaatkan oleh pemilik website pemula. Asumsinya ialah traffic atau visitor yang datang masih kecil. Biasanya sudah ada patokan tentang berapa banyak visitor yang bisa ditampung. Artinya, hosting bisa memuat jumlah permintaan akses, namun terbatas untuk traffic yang kecil atau sedang. |
2 | VPS Hosting | Jenis yang kedua adalah VPS Hosting. Sebenarnya, jenis ini juga masih berbagi dengan pengguna lainnya. Hanya saja, Anda telah disediakan server sendiri untuk melakukan pembagian sumber daya secara mandiri.
Dikarenakan Anda memiliki keleluasaan dalam mengaturnya sendiri, Anda harus memahami tentang hal teknis di dalam managemen server. Jika tidak, potensi kerugian akan dirasakan semisal mudah disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab. Biasanya, VPS Hosting ini dipilih oleh pemilik website yang trafficnya tinggi. Praktis, biayanya juga akan lebih mahal. Biasanya jenis ini digunakan oleh pemilik usaha menengah yang memang ditujukan untuk menampung visitor lebih besar. |
3 | Dedicated Hosting | Apa itu hosting Dedicated? Ini merupakan layanan hosting yang mana spacenya hanya digunakan oleh satu klien saja. Memungkinkan hosting tetap berjalan maksimal meskipun trafficnya mencapai ribuan di tiap waktu.
Banyak sekali sumber daya yang nantinya bisa dioptimalkan sendiri. Kemudian, server virtualnya sudah ditangani oleh penyedia layanan. Jadinya, pemilik website akan banyak memperoleh keuntungan. Khusus untuk hosting jenis ini, hanya situs besar yang memanfaatkannya. Alasannya ialah trafficnya sangat besar. Dan ribuan visitor ini tetap bisa mengaksesnya tanpa hambatan. Contohnya ialah situs e-commerce. |
4 | Cloud Hosting | Semakin banyaknya pengguna internet memungkinkan lalu lintas di server akan semakin sibuk. Semakin berat pekerjaan server memungkinkan hosting akan down. Akibatnya, situs Anda tidak bisa diakses sama sekali.
Kondisi ini biasanya sering dialami oleh pengguna shared hosting yang mana hosting dibagi ke beberapa pengguna. Hanya saja, ini semua juga bergantung pada penyedianya. Artinya, jika penyedianya terampil dalam mengatasi masalah, hosting tetap akan stabil. Tapi bila Anda khawatir web hosting down, pilihannya adalah cloud hosting. Prinsip dari hosting ini ialah menyimpan data website ke dalam beberapa server. Ketika salah satu server down, situs Anda masih bisa diakses lantaran menggunakan server lainnya. |
4. Cara Kerja Hosting
Secara singkat cara kerja web hosting yaitu :
- User mengetik alamat website di browser kesayangannya. Contoh browsernya yaitu Google Chrome
- Maka kemudian Google Chrome akan mengirimkan request (permintaan) kepada web server atau bisa juga disebut HTTP Request
- Nah, jika file yang sudah diminta tersedia, server akan mengirimkan data tersebut ke Google Chrome sebagai browser yang digunakan di awal tadi
- Terakhir jika data sudah diterima oleh browser maka akan ditampilkan dalam bentuk visual website yang dituju
5. Cara Memilih Hosting Yang Tepat
Setelah mengetahui apa itu hosting dan jenisnya, Anda tentunya sudah mengetahui seberapa penting dalam penyediaannya. Jika ingin menyewanya pada penyedianya, ada beberapa hal yang bisa dipraktekkan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
1. Server Kuat Dengan Jaringan Stabil
Diketahui bahwa cukup banyak penyedia layanan penyewaan hosting yang beredar di internet. Sebagian juga memberikan promo menarik untuk mendapatkan pelanggan.
Promo hanya sebatas layanan tambahan. Anda bisa mengabaikannya terlebih dahulu. Lantas, utamakan tentang realibilitas dari servernya. Ini mencakup pada kekuatan server dan kestabilan jaringan.
Server yang kuat memungkinkan situs yang dibuat di hosting tidak mudah down. Kalaupun ada permasalahan, penyedia layanan akan sigap untuk melakukan penanganan. Dan ini maintenance ini biasanya dilakukan setiap waktu dengan menetapkan waktu khusus.
Biasanya, Anda akan diberitahu tentang kapan proses maintenance. Ini memungkinkan Anda menyadari bahwa ada perbaikan jaringan di waktu tertentu. Dengan begitu, wajar bila situs Anda tidak bisa diakses pada saat itu.
Untuk mengetahui bagus tidaknya hostingan, periksalah skornya. Jaringan dikatakan stabil jika skornya mencapai 99 % atau lebih. Jadi, pastikan dengan melihat pemberitaan ataupun mengeceknya langsung dengan tool yang bisa didapatkan secara online.
2. Ada Tidaknya Opsi Upgrade
Langkah selanjutnya ialah melihat jenis layanan yang ditawarkan. Poin terpenting ialah apakah penyedianya sudah menyediakan layanan upgrade atau belum. Kenapa?
Alasannya sangatlah sederhana. Ketika website Anda baru, Anda mungkin masih memerlukan hosting yang standar. Maksudnya ialah hosting yang mampu menampung traffic dalam jumlah kecil.
Tetapi bagaimana jika trafficnya sudah melonjak? Tentunya hosting sebelumnya tidak kuat menampungnya. Solusinya ialah meningkatkannya agar traffic besar bisa ditampung dengan sempurna.
Semakin besar traffic, semakin besar pula konversi yang Anda harapkan. Misalnya jika ingin jualan di website, potensi visitor menjadi pembeli akan lebih banyak. Akhirnya, Anda akan memperoleh peningkatan pada keuntungan bisnis.
3. Jumlah Website Dalam Hosting
Tidak menutup kemungkinan jika Anda memiliki banyak website. Pembuatannya dengan niche yang berbeda diharapkan sebagai bentuk perluasan bisnis. Terutama untuk membuat informasi yang setopik dalam satu website.
Website dengan topik sama akan memudahkan dalam proses navigasinya. Websitepun terlihat lebih kredibel. Bahkan lebih mudah rangking di halaman pencarian.
Cara ini sudah banyak dilakukan oleh para blogger. Tujuannya ialah memberikan kenyamanan bagi visitornya. Artinya, pengunjung benar-benar tertarget dan tidak perlu kebingungan ketika sudah memasuki website lantaran temanya terfokus.
Jika Anda memiliki rencana dalam pembuatan berbagai website, Anda perlu memilih hosting yang bisa diisi dengan beberapa. Misalnya membuat 5-10 website dalam satu akun.
Dengan memiliki satu akun hosting, Anda tidak akan kesulitan biaya penyewaan. Secara, Anda hanya perlu membiayai 1 hosting dengan nilai sama pada durasi tertentu. Kemudian membiayai pembelian setiap domain untuk pembuatan website.
Berbeda jika 1 akun hosting hanya dikhususkan untuk 1 website. Biaya yang Anda keluarkan akan lebih besar. Tentunya bila Anda memutuskan untuk membuat website cukup banyak.
4. Kelengkapan Fitur
Penting untuk memperhatikan fitur yang disediakan oleh provider hosting. Fitur penunjang yang memudahkan pembuatan website harus ada. Jika tidak, Anda harus mencarinya sendiri sehingga cukup merepotkan. Bahkan berpotensi untuk tidak bisa melakukannya sama sekali.
Contoh fitur yang harusnya ada adalah auto Script Installer. Fitur ini memudahkan Anda dalam pembuatan website. Hanya dengan beberapa langkah saja, website sudah terbangun.
Selain itu, perhatikan juga fitur keamanan, SSL, chart untuk website bisnis dan lain sebagainya. Yang paling penting ialah apa yang menjadi kebutuhan Anda sudah disediakan oleh provider.
Sisanya ialah memastikan layanan support, biaya dan lain sebagainya. Jika Anda menemukannya, Anda tidak akan kesulitan dalam pembuatan website.
Penutup
Kesimpulannya, hosting adalah space yang disediakan provider untuk menyimpan seluruh data/informasi yang bakalan Anda gunakan dalam pembuatan sebuah website. Itulah kurang lebih yang bisa dipahami tentang apa itu hosting.
Sumber gambar utama : https://netshop-isp.com.cy/