Halo semua, jika kamu sedang belajar pemrograman maka kamu harus mengetahui metode-metode dalam dunia pemrograman. Metode pemrograman sendiri ada 2 yaitu, pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek. Pada materi kuliah sistem informasi kali ini kita akan membahas pemrograman beriorientasi objek.
Secara garis besar inilah poin-poin yang akan dibahas :
- Apa Itu Pemrograman Berorientasi Objek?
- Keunggulan Pemrograman Berorientasi Objek
- Kelemahan Pemrograman Berorientasi Objek
- Bahasa Pemrograman Yang Bisa Digunakan
- Pemisalan Objek dalam Pemrograman Beriorientasi Objek
- Karakteristik Pemrograman Beriorientasi Objek
- Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek
Daftar Isi
Apa Itu Pemrograman Berorientasi Objek atau OOP (Objek Oriented Programming)?
Menurut dosenit.com pemrograman berorientasi objek merupakan metode yang berorientasi terhadap objek. Dimana semua data maupuan fungsi di definisikan ke dalam beberapa kelas atau objek yang tujuannya yaitu saling bekerjasama untuk memecahkan suatu masalah.
Metode ini biasa dikenal dengan istilah OOP (Objek Oriented Programming). Metode ini bisa memberikan fleksibiltas yang lebih banyak, pengubahan program yang mudah, dan sangat cocok digunakan untuk pemrograman yang berskala besar.
5 Keunggulan Pemrograman OOP dibanding yang Lain
Ada beberapa keunggulan yang bisa kita dapatkan saat menggunakan metode OOP ini. Diantaranya :
Improved Software Development Productivity
Sistem program dapat dimodifikasi tanpa melibatkan banyak modul dimana hanya objek saja yang terlibat. Selain itu sistem program dapat dikembangkan sampai skala paling kompleks.
Improved Software Maintainability
Bagian dari software dapat dengan mudah di maintenance jika ada perubahan meskipun dalam skala yang cukup besar.
Faster Development
Metode ini didukung oleh banyak library objek, sehingga mempercepat penyelesaian program dan juga projek berikutnya.
Lower Cost of Development
Faster development tentu akan mengurangi biaya pengembangan pembuatan program
Higher Quality Software
Faster developmentpun akan memberikan lebih banyak waktu dan sumberdaya untuk proses verifikasi software.
4 Kelemahan Pemrograman Berorientasi Objek
Tentu saja setiap metode punya keunggulan dan kelemahan. Adapun kelemahan dari OOP yaitu :
- Untuk beberapa programmer butuh waktu untuk terbiasa dengan OOP
- Ukuran program yang dibuat dengan metode ini cukup besar
- Runtime program lebih lambat
- Tidak semua masalah program bisa diselesaikan dengan OOP
9 Contoh Bahasa Pemrograman OOP
Beberapa bahasa pemrograman yang bisa kita gunakan dengan metode pemrograman berorientasi objek yaitu :
- PHP
- Java
- Python
- Ruby
- C++
- Delphi
- C#
- Net
- Perl
- dan lainnya
Pemisalan Objek dalam Pemrograman Beriorientasi Objek
Objek-objek dalam dunia nyata memiliki 2 karakteristik yaitu status dan perilaku. Contoh : Sepeda mempunya status ( Jumlah pedal, gir, dan ban). Sedangkan perilakunya ( Mengerem, Mempercepat, dan Ubah gir).
Nah dalam pemrograman OOP ada dua karakteristik yaitu Variabel dan Method. Variable diumpamakan sebagai status sedangkan Method sebagai perilaku.
Karakteristik Pemrograman Beriorientasi Objek
- Enkapsulasi (Pembungkusan) : Merupakan pelindung program dan data yang sedang diolah. Enkapsulasi mendefinisikan perilaku dan melindungi program dan data agar tidak diakses secara sembarangan oleh orang lain.
- Inheritansi : Yaitu objek-objek yang ada disekitar kita adalah objek-objek yang saling terhubung secara hirarki. Contohnya : Lingkaran dan bujur sangkar adalah turunan dari bentuk 2D dan bentuk 2D adalah turunan dari gambar. Lingkaran dan bujur sangkar mewarisi (inherit) sifat-sifat dari bentuk 2D, juga merawisi sifat-sifat dari objek gambar. Lingkaran dan bujur sangkar dapat dikatan sebagai subsclass dari bentuk 2D. Sedangkan bentuk 3D adalah superclass dari bola dan piramida, dst.
Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek
Class
Yaitu cetakan dari object. Sebuah class berisi kode-kode yang menjelaskan bagaimana sebuah object akan berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Class dalam pemrograman diartikan seperti sebuah cetakan atau template.
Property
Merupakan variable yang dideklarasikan di dalam sebuah class, tetapi tidak berada di dalam fungsi atau method dari suatu class.
Method
Yaitu fungsi yang ada di dalam class. Method dapat diakses dengan tiga jenis user atau modifier. Dalam pemrograman objek method dapat menyimpan state dalam variabel dan mengimplementasikan behaviournya menggunakan method.
Object
Dalam dunia pemrograman objek diartikan sebagai bagian dari sebuah program. Dimana di dalamnya dihubungkan beberapa variable dan method yang salin berkaitan satu sama lain
Overloading
Yaitu pemisalan dalam sebuah class. Contoh : class mobil terdapat method info, dan class truk juga terdapat method yang sama. Inilah yang disebut dengan overloading. Jika sebuah mobil memanggil method info maka yang dikerjakan adalah method info yang berada di dalam class mobil. Tapi jika sebuah truk memanggil method info maka ada dua pilihan, yaitu : method info di class mobil dan method info di dalam class truk. Dan yang dikerjakan adalah method info di class truk.
Contoh Studi Kasus Penerapan Pemrograman Berorientasi Objek
Judul Studi Kasus: Sistem Manajemen Perpustakaan
Deskripsi: Anda diminta untuk mengembangkan sistem manajemen perpustakaan berbasis OOP yang memungkinkan perpustakaan untuk mengelola koleksi buku, peminjaman, dan pengembalian buku oleh anggota perpustakaan.
Konsep OOP yang Terlibat:
- Kelas dan Objek: Dalam studi kasus ini, Anda akan membuat berbagai kelas, seperti
Buku
,AnggotaPerpustakaan
, danPeminjaman
, yang mewakili objek-objek dalam sistem. - Enkapsulasi: Anda akan menggunakan enkapsulasi untuk melindungi data anggota kelas, seperti informasi buku dan anggota perpustakaan. Ini memastikan bahwa data hanya dapat diakses melalui metode yang ditentukan.
- Pewarisan: Anda dapat menggunakan pewarisan untuk membuat kelas turunan dari kelas-kelas yang ada, seperti membuat kelas
AnggotaPremium
yang mewarisi sifat-sifat dari kelasAnggotaPerpustakaan
tetapi juga memiliki fitur tambahan. - Polimorfisme: Polimorfisme memungkinkan Anda untuk membuat metode dengan nama yang sama tetapi perilaku yang berbeda di kelas-kelas yang berbeda. Anda dapat menerapkan polimorfisme dalam pengembalian buku dengan metode yang sama namun perilaku yang berbeda untuk berbagai jenis anggota perpustakaan.
- Abstraksi: Anda dapat membuat kelas abstrak seperti
Media
yang digunakan untuk merepresentasikan buku, majalah, dan materi perpustakaan lainnya. Kelas ini hanya digunakan sebagai kerangka kerja dan tidak dapat diinstansiasi.
Fungsionalitas yang Diharapkan:
- Pendaftaran Anggota Perpustakaan: Sistem memungkinkan staf perpustakaan untuk mendaftarkan anggota baru ke dalam sistem, mengumpulkan informasi seperti nama, alamat, dan nomor identifikasi anggota.
- Manajemen Koleksi Buku: Sistem memungkinkan perpustakaan untuk menambahkan, menghapus, atau memperbarui informasi buku, seperti judul, pengarang, dan nomor katalog.
- Peminjaman Buku: Anggota perpustakaan dapat meminjam buku dari perpustakaan. Peminjaman disimpan dalam sistem bersama dengan tanggal pengembalian yang diharapkan.
- Pengembalian Buku: Anggota perpustakaan dapat mengembalikan buku yang telah mereka pinjam. Sistem memverifikasi tanggal pengembalian dan menghitung denda jika ada keterlambatan.
- Anggota Premium: Sistem mendukung anggota premium yang dapat meminjam lebih banyak buku sekaligus dan memiliki waktu peminjaman yang lebih lama.
Catatan: Studi kasus ini mencakup beberapa konsep OOP, tetapi dalam implementasinya, Anda akan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti Java, Python, C#, atau yang lainnya untuk membuat kelas, objek, dan metode sesuai dengan kebutuhan sistem manajemen perpustakaan.
Kesimpulan
Itulah bahasan ringkas mengenai pemrograman berorientasi objek. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa mencari referensi buku-buku atau ebook tentang OOP JAVA, PHP, dan bahasa pemrograman lainnya. Cukup sekian dari saya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke teman yang lainnya.