Badoy Studio

jenis jenis SSL

Halo, badoystudio.com pada tulisan ini akan membahas jenis-jenis SSL. Simak selengkapnya untuk tahu apa saja jenis-jenis SSL.

Anda sedang mencari jenis sertifikat SSL untuk website Anda? Sebelum membuat pilihan, penting bagi Anda untuk mengenal jenis-jenis SSL yang ada agar Anda tidak membuat kesalahan dalam memilihnya. Silakan ikuti penjelasan yang terdapat dalam artikel ini.

Ada banyak pertimbangan yang harus Anda lakukan saat memilih penyedia layanan sertifikat SSL. Salah satunya adalah memahami jenis-jenis SSL yang sesuai untuk diinstal di website Anda. Terdapat beragam jenis SSL yang tersedia, masing-masing dengan fungsinya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memahami setiap jenis SSL agar dapat membuat pilihan yang tepat saat menginstal sertifikat SSL pada website Anda. Silakan baca pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa yang dimaksud dengan SSL?

SSL atau Secure Socket Layer adalah sebuah komponen yang terdapat pada website yang bertujuan untuk memastikan bahwa transaksi atau transfer data hanya terjadi antara dua pihak yang terlibat. Pihak-pihak tersebut dapat berupa server dan klien dalam kasus transaksi e-commerce, atau antara server dengan server dalam kasus aplikasi yang mengakses database yang menyimpan data pribadi.

SSL berfungsi dengan cara mengamankan data yang ditransfer antara dua pihak agar tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Hal ini dilakukan melalui proses enkripsi data yang sedang ditransfer.

Saat ini, memiliki sertifikat SSL telah menjadi standar yang harus dipenuhi oleh setiap website, tidak peduli jenisnya. Setiap browser seperti Google Chrome telah memasang label “tidak aman” (not secure) pada website yang tidak menggunakan SSL.

Selanjutnya, Anda mungkin pernah mendengar tentang TLS. Apa itu TLS?

Secara sederhana, TLS adalah jenis SSL yang paling mutakhir. Walaupun demikian, banyak orang masih mengacu padanya sebagai SSL. Layanan yang menjual sertifikat SSL/TLS juga lebih sering menyebutnya sebagai SSL.

Apa Saja Jenis-Jenis SSL beserta Kegunaannya?

fungsi ssl pada website, jenis jenis SSL

Setelah memahami konsep dasar SSL, saatnya untuk mengenal berbagai jenis sertifikat SSL yang ada. Jenis-jenis SSL ini dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu berdasarkan jumlah domain dan tingkat validasi. Mari kita simak lebih lanjut mengenai tipe-tipe sertifikat SSL berikut ini.

Berdasarkan Jumlah Domain

Kategori ini mengklasifikasikan jenis-jenis SSL berdasarkan jumlah domain dan subdomain yang dapat dilindungi, meskipun tingkat keamanannya tetap sama. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis sertifikat SSL dalam kategori ini:

SSL Single Domain

Seperti namanya, SSL Single Domain hanya dapat melindungi satu domain yang terdaftar dalam Certificate Signing Request, beserta semua halaman di dalamnya. Sertifikat ini tidak dapat digunakan untuk melindungi subdomain yang terhubung dengan website.

Contoh: SSL Single Domain dapat melindungi website cintaibudayaindonesia.com dan semua halaman di dalamnya, seperti cintaibudayaindonesia.com/blog. Namun, SSL ini tidak akan melindungi subdomain-nya, seperti shop.cintaibudayaindonesia.com. Penggunaan SSL Single Domain kurang ideal jika website Anda memiliki subdomain yang berbeda untuk transaksi online.

SSL Wildcard

SSL Wildcard dapat melindungi domain utama dan semua subdomain yang terhubung dengan domain tersebut. Anda dapat memeriksa ikon gembok di address bar dan klik “Certificate” untuk memastikan. Jika terlihat tanda bintang (*) sebelum domain utama, itu menandakan bahwa seluruh subdomain di website tersebut dilindungi oleh SSL Wildcard.

SSL Multi Domain

Sertifikat Multi Domain memungkinkan perlindungan pada banyak domain dan subdomain yang berbeda. Jumlah domain yang dapat dilindungi berbeda-beda, namun biasanya berkisar antara 100-250 domain. Semua nama domain tersebut dicantumkan dalam satu sertifikat yang sama. Website yang menggunakan sertifikat SSL Multi Domain akan memiliki daftar nama domain di bagian Subject Alternative Name (SAN), yang dapat dilihat dalam menu “Details”.

Unified Communications Certificates (UCC) SSL

UCC SSL pada dasarnya adalah versi lama dari sertifikat SSL Multi Domain. Jenis website atau aplikasi yang menggunakan UCC SSL biasanya menggunakan server Microsoft Exchange atau Live Communication. Keistimewaan dari SSL ini terletak pada fitur dan fungsi yang dirancang secara optimal untuk menjaga keamanan server.

Dengan mengetahui berbagai jenis sertifikat SSL dan kegunaannya, Anda dapat memilih sertifikat yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan website Anda.

Berdasarkan Tingkat Validasi

Kategori ini mengklasifikasikan jenis-jenis sertifikat SSL berdasarkan tingkat validasinya. Dalam hal ini, otoritas sertifikat atau Certificate Authorization (CA) akan melakukan proses verifikasi yang berbeda tergantung jenis SSL yang akan digunakan. Berikut adalah beberapa jenis SSL dalam kategori ini:

Domain Validated Certificates (DV) SSL

Sertifikat DV memiliki tingkat validasi yang paling ringan dan cocok digunakan untuk blog pribadi atau portofolio freelancer. Anda hanya perlu mengonfirmasi kepemilikan domain kepada CA melalui panggilan telepon atau surel. Website dengan SSL DV akan menampilkan ikon gembok dan protokol HTTPS di address bar, namun tidak akan menampilkan informasi bisnis pada bagian “Details” sertifikat.

Organization Validated Certificates (OV) SSL

SSL OV memiliki tingkat validasi sedang. Sertifikat pada tingkat ini dapat mengenkripsi informasi sensitif, meskipun tidak setinggi tingkat EV. CA akan meminta bukti validitas nama, alamat fisik, nomor telepon, dan status hukum bisnis. Website dengan SSL OV akan menampilkan informasi lokasi bisnis pada bagian “Details” sertifikat. Jenis SSL ini umum digunakan oleh bisnis kecil atau menengah untuk meningkatkan kepercayaan dan validitas website di mata pengunjung.

Extended Validation Certificates (EV) SSL

SSL EV memiliki tingkat validasi yang sangat tinggi. CA akan melakukan verifikasi yang lebih mendalam terhadap latar belakang bisnis, khususnya lokasi fisik, status hukum, dan rincian pemesanan. Website yang menggunakan SSL EV akan menampilkan informasi nama bisnis dan negara pada sertifikat. Perusahaan besar wajib menggunakan jenis SSL ini untuk menjaga kerahasiaan data pelanggan tetap terjaga.

Bagaimana Cara Memilih Jenis SSL yang Tepat?

Setelah mengenal berbagai jenis SSL, langkah selanjutnya adalah memilih jenis dan layanan SSL yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

Pilih Tingkat Validasi

Pertama, pilih jenis SSL berdasarkan tingkat validasinya terlebih dahulu, kemudian baru pertimbangkan jumlah domain. Saat memilih tingkat validasi, sesuaikan dengan jenis bisnis website yang Anda jalankan. Pastikan Anda tidak memilih SSL DV untuk toko online, karena tingkat sertifikat tersebut tidak akan melakukan enkripsi seketat SSL OV atau EV.

Tentukan Jumlah Domain

Hitung jumlah domain atau subdomain yang ingin Anda lindungi dengan sertifikat SSL. Jika website hanya memiliki satu domain dan beberapa subdomain, pilih SSL wildcard. Namun, jika Anda memiliki banyak domain yang ingin dilindungi, pilih SSL multi-domain atau UCC SSL.

Perhatikan Kapasitas dan Jumlah Pengunjung

Jumlah pengunjung website juga menjadi faktor penting dalam memilih jenis SSL yang tepat. Jika jumlah pengunjung masih sedikit, SSL DV sudah cukup. Namun, jika jumlah pengunjung mencapai ribuan dan website Anda memiliki fitur login pengguna, maka SSL OV atau EV lebih disarankan untuk menjaga keamanan informasi seperti alamat surel dan kata sandi.

Perkirakan Waktu Penerbitan

Perhatikan juga waktu penerbitan sertifikat SSL pada masing-masing tingkat. Setiap tingkat memiliki waktu penerbitan yang berbeda karena melibatkan proses verifikasi yang berbeda pula. Sertifikat DV dapat diterbitkan dalam beberapa menit, SSL OV membutuhkan waktu hingga tiga hari, sedangkan SSL EV dapat memakan waktu berminggu-minggu.

Pastikan Ada Garansi

Pastikan Anda memilih penyedia sertifikat SSL yang memberikan jaminan atau garansi tertentu. Garansi ini akan melindungi Anda dalam situasi terjadi kebocoran data atau informasi di website Anda. Semakin tinggi tingkat validasi SSL yang digunakan, semakin tinggi pula garansi yang diberikan oleh penyedia SSL.

Sesuaikan dengan Anggaran

Pertimbangkan juga anggaran yang tersedia. Meskipun Anda dapat menemukan sertifikat SSL gratis di internet, lebih baik berinvestasi dalam keamanan data dengan menggunakan sertifikat SSL berbayar. Cari informasi mengenai biaya layanan penerbitan SSL dan sesuaikan dengan anggaran bisnis Anda. Namun, jangan menurunkan tingkat validasi hanya untuk mengakomodasi anggaran jika tidak diperlukan.

Pilih Otoritas Sertifikat (CA)

Setiap CA memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Anda dapat mencoba layanan dari Sectigo SSL, yang menggunakan enkripsi 256-bit dan memiliki tingkat keamanan berlapis. Ini sangat ideal untuk bisnis online.

Kisaran Harga SSL

harga jenis jenis ssl

Untuk lebih jelas, berikut adalah kisaran atau perkiraan biaya penggunaan SSL.

Domain Validated Certificates (DV) SSL

Kisaran harga untuk sertifikat SSL DV berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 1.500.000 per tahun. Beberapa penyedia menawarkan sertifikat DV secara gratis.

Organization Validated Certificates (OV) SSL

Kisaran harga untuk sertifikat SSL OV berkisar antara Rp 750.000 hingga Rp 3.000.000 per tahun.

Extended Validation Certificates (EV) SSL

Kisaran harga untuk sertifikat SSL EV biasanya lebih tinggi, berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 7.500.000 per tahun. Sertifikat ini menawarkan validasi yang lebih ketat dan menampilkan informasi bisnis yang lebih lengkap pada browser.

Perlu dicatat bahwa harga-harga ini hanya merupakan perkiraan dan dapat berbeda tergantung pada penyedia sertifikat SSL yang Anda pilih, negara atau wilayah Anda berada, serta opsi tambahan yang mungkin Anda pilih.

Penutup

Itulah jenis-jenis SSL yang harus Anda tahu beserta dengan manfaat dan harganya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share juga ke teman yang mungkin membutuhkan artikel ini.

Sumber gambar utama : https://www.znetlive.com/

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.