Halo semua, untuk menjalankan aplikasi android pada perangkat komputer atau laptop kita bisa menggunakan Emulator. Contohnya, dengan bantuan emulator kita bisa memainkan game android di PC / laptop secara leluasa.
Selain itu emulator juga menjadi tool yang wajib di install oleh para Android Developer, karena berfungsi untuk merunning atau menguji aplikasi android yang sudah dibuat menggunakan Android Studio, React Native, atau Flutter.
Daftar Isi
7 Emulator yang Bisa di Integrasikan dengan Android Studio
Nah berikut ini adalah 7 Emulator yang bisa kita pakai untuk menjalankan aplikasi android yang sedang kita kembangkan khususnya menggunakan Android Studio.
1. Emulator Android AVD (Android Virtual Device)
Android Virtual Device atau sering disebut AVD merupakan emulator android bawaan dari Android Studio. Dengan demikian ketika kita sudah menginstall Android Studio maka AVD pun sudah ikut terinstall. Namun kita harus tetap melakukan konfigurasi untuk menggunakannya.
Dengan menggunakan AVD kita bisa melakukan konfigurasi yang menjelaskan : karakteristik smartphone android, tablet, android wear, dan smart TV yang ingin disimulasikan, karena Android Studio bisa juga digunakan untuk pengembangan aplikasi pada perangkat android lainnya.
Kelebihan AVD yatu :
- Fitur Lengkap seperti : profile hardware, skin, dan lainnya.
- Diperuntukan untuk developer
- Dukungan penuh dari Google
Kekurangan :
- Membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi
Cara Menggunakan :
- Buka Android Studio lalu Klik AVD Manager
- Create Virtual Device untuk membuat emulator yang baru
- Pilih jenis phone yang akan dijadikan emulator. Contohnya Nexus, Pixel, dan lainnya
- Tentukan system image seperti Marshmallow, Nougat, dan lainnya
- Beri nama emulator
- Terakhir klik finish maka emulator sudah bisa kita running
Baca Juga :
- Apa itu Coding ? Inilah Ulasan Lengkapnya
- 29 Contoh Coding Java, HTML, PHP, C++ dan Javascript
- 9 Cara Menjadi Programmer Profesional dan Handal
2. Emulator Android Genymotion
Genymotion merupakan emulator yang mempunyai performa cukup cepat untuk merunning aplikasi android di PC atau laptop. Emulator bisa kita install pada sistem operasi Windows, Linux, dan Mac OS. Selain itu fitur-fiturnya juga sudah lengkap seperti GPS, SMS dan Call, Battery, Network Wifi, dan lainnya.
Kelebihannya :
- Diperuntukan bagi developer
- Updatenya berkala
- Sudah mendukung OS Android Oreo
Kekurangan :
- Layanan free trial dengan pilihan berbayar per tahun
Cara Menggunakan :
- Download dan Install Genymotion disertai Virtual Box
- Buka Android Studio > File > Setting > Plugin
- Cari dan Install Plugin Genymotion
- Restart Android Studio
- Tekan tombol CTRL + SHIFT + A secara bersamaan pada keyboard
- dan ketikan dan klik Genymotion Device Manager
- Emulator Genymotion sudah siap digunakan
Supaya lebih mudah silahkan pelajari tautan berikut : Cara Install dan Konfigurasi Genymotion pada Android Studio
3. Emulator Android Nox Player
Nox adalah emulator android yang cukup ringan namun menawarkan fitur yang banyak. Fitur utamanya adalah membantu dalam bermain game android di Laptop atau PC. Namun bagi para developer Nox juga bisa di integrasikan dengan android studio untuk dijadikan emulator android.
Dengan Nox kita bisa menggunakan keyboard dan mouse dengan leluasa. Sama seperti Genymotion, Nox juga sudah mendukung fitur seperti phone aslinya yaitu Battery, Koneksi Wifi, Kamera, dan lain sebagainya.
Kelebihan Nox :
- Kompatibel pada semua OS
- Sangat ringan
- Mendukung control gamepad
Cara Menggunakan :
- Download dan Install Nox pada laptop atau PC yang kamu gunakan
- Buka Nox yang sudah di Install lalu klik settings
- Klik developer options dan aktifkan USB debugging
- Setelah itu back ke menu settings
- Klik about tablet atau phone lalu cari dan tekan 7 kali pada build number
Supaya lebih mudah silahkan pelajari tautan berikut : Cara Menginstall dan Menghubungkan Nox dengan Android Studio
4. Emulator Bluestack
Bluestacks merupakan emulator android terbaik yang banyak digunakan oleh para gammer atau developer. Bluestack bisa digunakan secara lancar pada PC atau Laptop yang memiliki RAM dengan kapasitas 2 GB.
Performa emulator yang satu ini cukup cepat dan stabil dengan berbagai fitur yang dimilikinya salah satunya fitur pengaturan lokasi.
Kelebihan :
- Emulator Android paling populer
- Sudah mendukung Android Versi Nougat
- UI / UX nya sangat mudah dipahami
Kekurangan :
- Agak berat saat digunakan
- Butuh spesifikasi PC yang mumpuni
Cara Menggunakan :
- Download dan Install BlueStack pada PC atau laptopmu
- Jika sudah buka dan jalankan BlueStack
- Sign in dengan menggunakan gmail
- Setelah itu pilih Settings > Preference
- Aktifkan Android Debug dengan ceklis Enable Android Debug
- Setelah itu buka Androdi Studio
- Lalu klik icon run maka akan muncul emulator bluestack
- dan emulator siap digunakan
5. MEmu
Emulator MEmu merupakan emulator yang sudah mendukung berbagai versi OS Android seperti Jelly Bean, Kit Kat, dan Lollipop. Salah satu fitur unggulannya adalah sudah mendukung Intel maupun AMD. Memu sangat lancar untuk menjalankan berbagai aplikasi android di Laptop atau PC.
Kelebihan :
- Mendukung prosesor Intel dan AMD
- Mampu menjalankan Game Android di PC dengan baik
- Cukup ringan dan lancar ketika di running
Cara Menggunakan :
silahkan pelajari melalui video di bawah ini :
6. Emulator KoPlayer
KoPlayer bisa dibilang salah satu pemain baru dalam dunia Emulator Android. Seperti kebanyakan emulator lainnya kita bisa mengubah keyboard menjadi controller dan juga sudah memiliki fitur-fitur seperti Koneksi, Kamera, SMS, dan lain sebagainya.
Proses penginstallan emulator ini terbilang sangat mudah. Namun karena masih baru emulator ini seringkali masih terdapat beberapa bug atau error.
Kelebihan :
- Mendukung Intel dan AMD
- Pengaturan mouse dan keyboard yang cukup lengkap
Kekurangan :
- Emulator ini masih terdapat banyak bug atau error
Cara Menggunakan :
- Download dan Install KoPlayer pada PC atau laptop yang kamu gunakan untuk mendevelop aplikasi android
- Jalankan KoPlayer dan juga Android Studio
- Setelah workspace Android Studio siap untuk digunakan klik icon run maka akan muncul emulator KoPlayer dengan nama phone tertentu
- Maka emulator sudah siap digunakan
7. Droid4x
Emulator ini mempunyai tampilan yang sederhana dan bisa digunakan untuk bermain game android di PC atau Laptop. Nah untuk developer aplikasi emulator ini juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk running atau menguji aplikasi yang sedang dibuat dengan android studio.
Kita bisa menjalankan Droid4x di Windows dan Mac OS. Namun emulator ini masih memiliki bug dibandingkan dengan emulator yang lain.
Kelebihan :
- Ringan dan Lancar
- Bisa di gunakan pada Windows maupun MacOS
Kekurangan :
- Terdapat banyak bug saat digunakan
Cara Menggunakan :
- Download dan Install Droid4x
- Klik Menu settings
- Aktifkan USB debugging
- Lalu klik atau tekan 7 kali build number yang terdapat pada menu About phone atau tablet
- Buka Android Studio
- Tekan icon Run, maka emulator Droid4x akan ditampilkan dan siap untuk digunakan
Merunning Aplikasi Langsung ke Smartphone
Selain menggunakan emulator-emulator di atas, ternyata real device alias smartphone atau Hp android yang kita milikipun bisa digunakan untuk merunning atau mengetes aplikasi android yang sedang kita buat di Android Studio. Bahkan merunning project android langsung ke Hp prosesnya lebih cepat dibandingkan menggunakan emulator-emulator di atas.
Penutup
Itulah 7 emulator yang bisa membantumu menguji dan menjalan aplikasi android yang sedang dikembangkan menggunakan Android Studio. Rekomendasi dari penulis gunakanlah Emulator Genymotion atau Nox Player. Semoga bermanfaat dan jangan lupa tekan tombol sharenya.