Semua informasi tentang apapun kini bisa kita dapatkan dengan mudah dan instan hanya dengan internet. Mulai dari review makanan, barang, teknologi sudah tersedia di internet. Bukan cuma itu banyak juga orang yang mencari informasi tentang seseorang melalui internet. Apalagi orang-orang HRD yang tugasnya memang mencari kandidat terbaik untuk perusahaan.
Beruntung sekali rasanya jika nama kita diketik di google lalu ditemukanlah website portofolio yang berisi profil kita secara lengkap. Selain akan beda dari kebanyakan orang, website portofolio sepertinya akan menjadi nilai plus untuk kita di dunia digital seperti ini. Jadi, bukan cuma media sosial saja yang bisa meningkatkan branding atau citra diri kita di dunia internet. Melainkan website portofolio juga bisa memperlihatkan siapa diri kita lebih jauh.
Apalagi kalau Anda seorang freelance yang ingin mendapatkan banyak project dari client baik dari dalam maupun luar negeri. Wajib banget punya website portofolio pokoknya. Nah, jika kamu tertarik untuk membuat website portofolio, di artikel ini badoy bakal memberikan ulasan bagaimana cara membuat web portofolio secara mudah tanpa coding sedikitpun.
Daftar Isi
Mudah! Inilah Cara Membuat Website Portofolio Sendiri
Daripada berlama-lama berikut ini adalah cara membuat web portofolio disertai tips, juga contoh-contoh web terbaik yang bisa Anda amati dan pelajari.
Buat Nama Domain yang Tepat dan Sesuai
Langkah pertama membuat web apapun yaitu tentukan nama domain.
Nama domain merupakan hal yang paling penting dalam website. Begitu juga dengan website portofolio. Karena web portofolio ini nantinya adalah rumah bagi orang-orang yang ingin bertamu, maka Anda harus jelas membuat nama web yang sesuai.
Inilah beberapa tips untuk membuat nama domain web portofolio yaitu :
Nama Domain Harus Mudah Diingat
Yang paling pertama adalah nama domain harus mudah diingat. Kalau memang untuk portofolio sendiri sangat disarankan menggunakan nama pribadi untuk domainnya. Misalkan Guntoro.com, guntoroagun.net, dan lain sebagainya.
Keunggulan menggunakan nama sendiri selain mudah diingat ini juga akan memperkuat personal branding di internet.
Beda lagi jika website yang Anda buat bukan untuk pribadi. Melainkan untuk perusahaan atau instansi Anda bekerja. Buat sesuai nama perusahaan atau sesuai dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
Nama Domain Singkat dan Mudah Dieja
Kalau nama domain terlalu panjang itu bakal ribet sekali diketik di URL browser. Jangan gunakan bahasa inggris jika target pasarmu adalah orang Indonesia.
Coba pikirkan satu atau dua kata saja untuk nama domain website portofoliomu. Contohnya tokopedia, bukalapak, blibli, gojek, itu sangat mudah diingat. Atau website yang saya bangun juga namanya badoystudio, cepetnikah, dan infotkj juga sangat mudah diketik dan dieja.
Jangan Gunakan Angka dan Tanda Penghubung
Ribet banget kalau kita harus ketik alamat website yang menggunakan angka atau tanda baca tertentu. Menurut saya hindari lah menggunakan angka atau tanda penghubung.
Kalaupun harus menggunakan angka pastikan karena nama brand kita ada angkanya. Kalau tidak ya jangan.
Gunakan Ekstensi yang Populer
Ekstensi itu maksudnya .com, id, net, co.id, dan lainnya. Yang paling populer adalah .com. Maka carilah yang sesuai nama domainnya dan gunakan .com.
Bagaimana kalau .com sudah tidak tersedia? Cari saja nama yang lain. Atau kalau memang harus menggunakan nama tersebut pakai ekstensi yang lain saja yang tak kalah populer dari .com.
Jangan Diganti-ganti
Pastikan nama domain ini benar-benar ditentukan di awal. Namanya apa ekstensinya apa itu harus benar-benar fix, jika Anda berniat untuk membangun portofolio diinternet.
Karena ketika kita sudah membangun web dan google menganggap web kita sudah bagus, lalu diganti nama domainnya maka itu akan berakibat ke SEO nya lagi di mata google. Jadi, tetapkan dari awal ya nama domainnya.
Daftarkan Nama Domain Yang Sudah Ditentukan
Selanjutnya jika nama domain Anda sudah ditentukan. Maka sekarang saatnya kita membeli domain dan hosting di provider website tertentu.
Hosting nantinya akan digunakan untuk menyimpan berbagai data website kita. Nah hosting sendiri ada beberapa jenis, di antaranya :
- Shared hosting
- Cloud hosting
- dan VPS
Untuk website portofolio kita bisa gunakan shared hosting saja. Karena selain harganya murah, pengaturannya mudah, kita juga tidak membutuhkan banyak resource tinggi.
Oiya apa itu shared hosting?
Shared hosting merupakan jenis hosting yang digunakan oleh beberapa situs atau website. Simpelnya hosting ini digunakan bersama-sama sehingga kita tidak perlu mengatur sendiri dan mengeluarkan biaya untuk server sendiri.
Banyak provider yang sudah menyediakan shared hosting dengan biaya yang sangat murah. Mulai dari 15 ribu sampai dengan 50 ribu pun masih ada.
Harus Anda ingat, karena shared hosting ini sifatnya berbagi jadi ketika web portofolio Anda melonjak trafiknya maka bisa terjadi overload traffic dan menyebabkan website tidak bisa dibuka. Tapi, tidak jadi masalah karena jika memang diperlukan kita bisa mengupgrade ke paket hosting yang lebih tinggi.
Supaya lebih murah dan mudah kita bisa langsung membeli domain dan hosting secara bersamaan. Hosting yang saya sarankan salah satunya adalah Niagahoster.
Pilih Platform untuk Membuat Website
Ada berbagai platform untuk membuat website portofolio. Yang paling direkomendasikan oleh saya sendiri bahkan kebanyakan orang yaitu CMS WordPress.
WordPress yaitu Sistem Manajemen Konten (CMS) yang bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis website. Salah satunya adalah website portofolio.
Biasanya pada website portofolio kontennya hanya berupa karya atau pemaparan skill saja. Jadi, kita bisa gunakan platform yang simpel saja yaitu WordPress. Dari pada yang kompleks nanti bakal bikin ribet dan pusing, akhirnya website portofolio malah gak jadi. hehe
Dengan memakai WordPress kita tidak diharuskan punya skill coding dan desain sama sekali. Karena nanti kita membuatnya hanya drag and drop saja.
Beberapa kemudahan WordPress yaitu :
- Mudah digunakan bahkan untuk pemula sekalipun
- Menyediakan banyak tema dengan berbagai desain
- Menyediakan berbagai plugin untuk menambahkan fitur website
- Optimasi SEOnya sangat mudah
- Untuk keamanan bagus sekali, dan mudah settingannya
- dan lain sebagainya
Bagaimana cara membuat web portofolio dengan WordPress? Mudah yaitu kita tinggal menginstallnya melalui fitur Softacolous yang ada pada CPanel. Tutorialnya akan saya buat dulu ya. hehe
Mulai Mendesain Website Portofolio dengan Tema yang Disediakan
Untuk mendesain website portofolio dengan WordPress itu sangat mudah sekali. Kita tinggal pilih tema atau template yang sudah mereka sediakan.
Yang pasti pilihlah tema yang desainnya benar-benar sesuai dan menarik mata pengunjung. Sehingga membuat mereka betah membaca atau melihat hasil karya yang ada di web portofolio mu nanti.
Yang perlu diperhatikan saat memilih tema untuk desain web yaitu :
Jumlah Rating
Kalau rating tema bagus dan banyak biasanya itu menunjukan tema tersebut memang disukai oleh banyak orang tidak ketika digunakan tidak terjadi masalah yang fatal.
Tema Harus Responsive
Responsive artinya menyesuaikan layar. Jadi, ketika website dibuka di smartphone, laptop, ataupun tablet, tampilannya tetap bagus tidak acak-acakan.
Maka cari tema yang sudah responsive. Soalnya saat ini masih ada tema yang tidak responsive. Itu sangat tidak disarankan oleh Google dan akan berdampak jelek ke performa SEO.
Gunakan yang Resmi
Jangan gunakan tema yang nulled atau bajakan, kalau Anda mampu menggunakan tema premium gunakanlah yang premium. Tapi kalau belum mampu gunakan saja versi free alias gratis nya terlebih dahulu.
WordPress sendiri sudah sangat menyediakan tema gratis dengan kualitas yang bagus. Jadi, tidak usah khawatir jika menggunakan yang free pun website kita dijamin bisa terlihat modern dan profesional.
Install Plugin yang Dibutuhkan
Agar website lebih maksimal dan profesional, maka kita harus menambahkan beberapa fitur penting, seperti :
- Galeri foto
- Slider
- Share Social Media
- Form
- dan lainnya
Untuk itu kita harus menginstall plugin-plugin yang berkaitan dengan fitur tersebut.
WordPress sudah menyediakan banyak sekali plugin, dan cara menggunakannya pun sangat mudah. Berikut ulasan beberapa ulasan plugin yang bisa Anda install dan gunakan di web portofolio.
Elementor
Plugin wajib yang harus diinstall yaitu Elementor. Plugin ini nantinya digunakan untuk mendesain dari 0 seluruh isi website kita.
Tanpa elementor sebetulnya bisa saja, namun tema atau template yang tersedia saat ini sudah support dengan elementor. Untuk memudahkan siapa saja mengedit layout atau desainnya sehingga sesuai dengan kemauan kita sendiri.
Cukup drag and drop saja untuk mendesain dengan elementor ini. Selain itu fiturnya juga sudah lengkap seperti untuk membuat countdown, menambahkan gambar, heading, table harga, dan lainnya.
Bukan cuma itu, elementor juga sudah menyiapkan desain yang siap pakai untuk keperluan membuat :
- Popup
- Halaman maintenance
- Header dan footer
- dan lainnya
Dan kita juga bisa mengatur responsivenya sesuai keinginan sendiri. Pokoknya keren elementor ini.
Akismet
Website yang baru saja dibuat pasti akan mendapatkan banyak spam-spam gak jelas entah datangnya dari mana.
Maka untuk menghindari itu terjadi, install saja plugin yang berfungsi untuk mengantisipasi spam. Yaitu Akismet. Tidak sulit prosesnya pun, tinggal ikuti prosedur yang nantinya tampil dilayar sampai benar-benar selesai.
Contac Form
Untuk membuat berbagai kontak di website portofolio Anda nanti silahkan gunakan plugin Contac Form.
Mulai dari form :
- Kontak / email
- Form berlangganan
- Form pembayaran
- dan form lainnya
Tinggal drag and drop saja kita sudah bisa membuat form dengan plugin ini. Enaknya lagi kita tidak perlu mendesain form dari awal, karena sudah tersedia template form yang sudah jadi dan tinggal pakai saja. Dengan fitur ini membuat form kayaknya cuma hitungan menit saja ya.
Tampilkan Profil Diri dan Karya Anda
Di bagian terakhir ini berarti Anda sudah melewati bagian sebelumnya. Yaitu mendesain website dan menginstall plugin yang dibutuhkan untuk berbagai fitur contohnya yaitu elementor dan form contact.
Sekarang saatnya Anda tambahkan profil singkat, pengalaman ataupun karya yang sudah Anda hasilkan.
Itu dimaksudkan agar siapapun yang melihat website portofolio Anda, khususnya orang-orang atau perusahaan yang memang mencari kandidat bisa menilai Anda melalui yang Anda tampilkan pada website.
Intinya bagian inilah yang harus Anda buat agar mereka yakin dengan diri Anda. Apa saja yang harus ditambahkan? Berikut tipsnya :
Tampilkan Nama atau Brand/ Merk
Tuliskan dengan jelas dan sesingkat mungkin siapa Anda atau Brand anda. Gunakan copywriting agar yang membaca semakin terpikat.
Tuliskan Anda Bisa Apa
Kalau Anda seorang SEO Specialist pastikan Anda cantumkan kalau “ saya seorang SEO specialist yang akan membantu website Anda mendapatkan ribuan trafik setiap harinya “.
Tuliskan Kelebihan yang Anda Punya
Dari orang lain apa yang kelebihan Anda yang nantinya bisa memecahkan masalah client atau perusahaan? Itu harus dipikirkan.
Pengalaman dan Reputasi
Jangan lupa cantumkan pengalaman Anda, entah itu pengalaman mengerjakan berbagai proyek atau bekerja di berbagai perusahaan. Lalu jelaskan pula prestasi atau reputasi Anda.
Gunakan Media Foto atau Video
Jangan monoton sehingga yang ditampilkan hanya teks saja. Tapi gunakan juga foto atau video guna mempercantik website.
Bagaimana Cara Membuat Web Portofolio dengan Coding?
Mungkin teman-teman punya pertanyaan seperti diatas.Untuk membuat website dengan coding maka ada beberapa skill yang harus dipelajari dan dikuasai, yaitu :
- HTML & CSS
- PHP JAVASCRIPT
- DATABASE MYSQL
- dan lainnya
Penutup
Itulah penjelasan singkat mengenai cara membuat web portofolio disertai tips-tips agar website semakin menarik di mata pengunjung. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke temanmu yang lainnya juga.