Badoy Studio

Apa itu Cache Website? Inilah Fungsi dan Cara Kerjanya

Website yang cepat akan mendatangkan banyak keuntungan dibandingkan yang lambat. Salah satunya yaitu pengunjung akan lebih banyak datang ke website yang loadingnya cepat. Dan ini akan mempengaruhi SEO.

Nah kira-kira apa sih faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan website selain server? Faktor yang tak kalah penting adalah cache website.

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan cache website? Pasti banyak orang yang tidak tahu. Mungkin salah satunya adalah Anda yang sedang membaca artikel berikut. Tenang di artikel ini kita akan membahas secara tuntas apa itu cache website apa saja fungsinya dan bagaimana cara pengaturannya.



Memahami Pengertian dan Fungsi Cache pada Website

Pertama kita artikan dulu apa itu cache?.

Cache bisa diartikan sebagai wadah yang digunakan untuk menyimpan informasi, sehingga saat ingin mengaksesnya lagi kita tak perlu memulai dari awal.

Lalu apa itu Web Cache?

Web cache merupakan penyimpanan sementara data-data website yang ada di server maupun browser seperti Mozilla firefox, Google chrome, dan lainnya.

Fungsi utama dari cache website ini yaitu agar bisa menampilkan data secara lebih cepat saat pengunjung melakukan akses lagi ke website tersebut.

Contoh Penggunaan Web Cache

Teman-teman pasti pernah mengalami saat mengakses sebuah website di awal-awal akan terasa lambat loadingnya. Tapi ketika mengakses yang kedua atau ketiga kali websitenya menjadi lebih cepat.

Mengapa begitu? Nah itulah fungsi cache:

  • Yang pertama menjadi lambat karena browser belum menyimpan informasi sementara di browser yang kita gunakan.
  • Sedangkan yang kedua dan seterusnya menjadi lebih cepat karena browser sudah menyimpan data-data website tersebut sehingga mereka akan menampilkannya secara cepat.

Cara kerja Cache Website

apa itu cache website
Sumber : https://www.section.io/

Dari contoh di atas kita tentu sudah bisa membaca alur kerja dari web cache, yaitu :

  • Pengunjung membuka situs
  • Lalu web cache mengumpulkan semua data website
  • Data tersebut diubah menjadi file HTML
  • Dan beberapa saat data akan ditampilkan di browser pengunjung situs web
  • Nah pada saat pengunjung membuka lagi website tesrebut di lain waktu, maka cache akan memuat salinan yang sudah pernah disimpan
  • Itulah sebabnya kenapa server bisa bekerja lebih cepat

 

Apakah semua web menggunakan cache?

Mengapa masih ada website yang sudah pernah dibuka tapi tetap saja lambat ketika dibuka dilain waktu?

Salah satu penyebabnya yaitu website yang kita akses tersebut tidak menggunakan atau menginstallkan cache. Sehingga masih saja lambat saat sudah diakses beberapa kali.

Jadi, yang harus diingat adalah tidak semua website menggunakan cache.

Mengapa Web Cache Sangat Penting?

apa itu cache website
Sumber : https://larasindo.or.id/

Ini karena berhubungan dengan kecepatan loading website saat diakses oleh pengunjung. Sehingga kalau web cache ini bisa kita gunakan di website yang sedang kita kembangkan, maka performa website sudah bisa dibiliang bagus.

Ada 3 manfaat yang akan kita dapatkan saat kita menggunakan web cache, di antaranya adalah :

  1. Bagus untuk SEO : karena kecepatannya bagus, maka pengunjung tidak akan meninggalkan website kita hanya karena loadingnya lambat. Ini akan menambah nilai plus untuk meningkatkan performa SEO website kita. Karena nyatanya mesin pencari google sangat menyukai website yang cepat laodingnya.
  2. Membuat pengunjung betah : kalau kita mengunjungi website tapi sudah lambat saat dibuka, pasti kita akan coba memilih website yang lain yang lebih cepat. Gak betah rasanya kalau harus menunggu website yang lola kecepatannya.
  3. Hemat resources : website yang cepat akan menggunakan sedikit bandwidth. Ini bagian dari hemat resources, dibandingkan kita harus mengupgrade ke hosting yang lebih besar lagi bandwidthnya.
  4. Meningkatkan konversi : pernah lihat iklan di facebook? Pas kita klik iklan tersebut lambat sekali membuka websitenya? Nah, ini akan berdampak ke konversi penjualan produk yang menggunakan website sebagai media promosinya.


Jenis-jenis Web Caching

Sekarang kita akan lanjut ke pembahas jenis-jenisnya.

Web caching sendiri terbagi ke 2 jenis :

  • Server side caching
  • Browser side caching

Apa perbedaannya? Mari simak penjelasan berikut ini.

Browser Side

Ini terjadi saat kita mencoba membuka website yang sama dua kali.

  • Pertama website akan mengumpulkan data-data yang akan dimuat
  • Lalu browser akan menjadi tempat penyimpan sementara untuk data-data tersebut

Server Side

Perbedaan dengan browser side yaitu datanya bukan lagi di browser yang dipakai oleh pengunjung untuk membuka website, melainkan datanya ada di server website yang kita buka.

Menggunakan Web Cache pada Website WordPress

apa itu cache website
Sumber : dashboard admin wp pribadi

Sebegitu pentingnya cache dalam sebuah website, maka kita pun harus mengaplikasikannya ke dalam website yang sedang kita kembangkan.

Bagaimana cara menggunakannya?

Kalau Anda mengembangkan situs menggunakan CMS WordPress ini sangat mudah sekali. Karena sudah banyak plugin-plugin chache yang bisa dengan mudah kita install.

Beberapa plugin-plugin tersebut yaitu :

  • Wp Super Cache
  • Autoptimize
  • W3 Total Cache
  • Litle Speed Cache
  • Wp Rocket

Oiya, biasanya pada hosting juga sudah ada pengaturan untuk cachenya di cpanel. Untuk biayanya sendiri bisa free ataupun berbayar lagi.



Kesimpulan

Dari penjelasan di atas kita sudah tahu apa itu cache website, fungsi, alur kerja, dan jenisnya. Nah, sekarang kita bisa mengambil kesimpulan kalau cache ini sangat penting sekali di pasang pada sebuah website.

Cukup sekalin tulisan kali ini. Jangan lupa share juga ke temanmu yang lainnya agar lebih bermanfaat lagi. Terima kasih dan sampai jumpa ditulisan yang lainnya.

Sumber gambar utama : https://www.smallbizdaily.com/

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.